Pages

image

Budidaya Kentang


PENDAHULUAN
Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan sumber utama karbohidrat, sehingga menjadi komoditi penting. Rendahnya produktivitas diatas disebabkan anatara lain, penggunaan bibit bermutu rendah, pengelolaan budidaya yang belum optimal serta penanganan pasca panen yang belum memadai. Dilain pihak, teknolgi budidaya kentang telah banyak dihasilkan oleh BPTP dan lembaga penelitian lain dengan hasil produksi mencapai 21-25 ton/ha. Kesenjangan hasil yang tinggi antara yang dicapai petani dengan hasil ditingkat penelitian, disebabkan karena teknologi yang ada belum sepenuhnya diterima dan diterapka oleh petani.
VARIETAS 
• Untuk dataran tinggi adalah granola, cipanas, HPS, nikola, atzimba
• Dataran medium adalah berolina, Dto.33,Desiree
  • Kentang Kuning
1. Granola
Jenis ini merupakan varietas unggul, karena produktivitasnya bisa mencapai 30– 35 ton per hektar. Granola juga tahan terhadap penyakit kentang pada umumnya. Bila varietas lain kerusakan akibat penyakit bisa 30%, granola hanya 10%. Umur panen normal adalah 90 hari, meskipun 80 hari sudah bisa dipanen. Warna kulit dan daging umbi kuning dan bentuknya relatif lonjong alias oval
2. Cipanas
Merupakan varietas hasil persilangan Thung 1510 dengan Desiree. Kulit umbi dan daging umbi berwarna kuning. Mampu berproduksi sampai 34 ton per hektar. Namun, varietas ini agak peka terhadap Nematoda Meloidogyne Sp dan serangan layu bakteri pseudomonas Solanacearum. Namun tahan terhadap penyakit busuk oleh cendawan phytophthora infestans (late blight, hawar daun). Umur panen 95 – 105 hari jadi lebih lama dibandingkan granola.
3.Cosima
Varietas ini introduksi dari Jerman, agak tahan terhadap penyakit Phytophthora infestans dan layu bakteri Pseudomonas Solanacearum, sedikit peka terhadap virus daun menggulung. Serta cukup tahan terhadap Nematoda Meloidogyne Sp. Di Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat) Cosima lebih tahan hujan dibandingkan dengan Catella. Umur panennya 101 hari. Daya hasilnya antara 15 – 25 ton. Umbinya agak berpipih, kurang seragam, mata agak dalam, umbinya enak dan pulen, tetapi kurang baik untuk digoreng.
4.Segunung
Merupakan varietas hasil persilangan kentang Thung 151 C dan desiree. Umbi berbentuk bulat lonjong. Kulit dan daging umbi kuning. Potensi hasilnya bisa mencapai 25 ton / hektar. Sangat baik ditanam di daerah berdataran tinggi. Tanaman cukup tahan terhadap penyakit busuk daun atau nawar daun atau late blight
5.Thung
Umbi berbentuk bulat gepeng. Kulitnya berwarna kuning. Dagingnya putih kekuning-kuningan. Bobot rata-rata 55,5 gram dan mempunyai keseragaman umbi. Tanaman peka terhadap penyakit dan hama
6.Catella
Termasuk kentang yang umurnya genjah (pendek). Seperti granola dimana umur 100 hari sudah bisa di panen. Umbinya bulat, daging umbi kuning. Kandungan patinya sedang. Namun, tanaman ini tidak tahan penyakit busuk daun.
7.Agria
Kentang introduksi dari Belanda. Umbinya besar seperti umbi ketelah rambat. Kuning umbi kuning, daging umbi kuning tua. Tanaman tahan penyakit virus PUY, penyakit busuk daun dan umbi juga tanam serangan nematoda serta keropeng. Varietas agria direkomentasikan sebagai varietas yang cocok untuk keripik dan kentang goreng.
  • Kentang Putih
1. Marita
Umbi berbentuk bulat gepeng, seragam dan bobot tanaman ratanya 43,3 gram. Varietas yang ditanam di lembang dan Cianjur cukup tanam penyakit. Umbinya terasa enak dan warna daging umbi putih kekuning-kuningan
2. Diamant
Produktivitasnya tergolong tinggi. Bentuk umbi oval sampai oval memanjang. Kulit umbi berwarna putih, daging umbi putih kekuning-kuningan. Tanaman tahan penyakit busuk daun. Kulit umbi dan penyakit virus A. Selain itu, tahan juga terhaap nematoda biotipe A.
  • Kentang Merah


 Baca Selengkapnya...

0 comments:

Post a Comment